Menyusuri dan menikmati kawasan Kampung Naga

Berwisata tidak harus ke alam terbuka seperti pantai ataupun pegunungan. Berwisata juga bisa dilakukan dengan berkunjung ke perkampungan warga, mempelajari budaya dan kebiasaan mereka akan menambah pengetahuan mengenai sosial masyarakat di perkampungan tersebut.

Bagian depan sebelum masuk Kampung Naga

Salah satu yang menarik untuk di kunjungi yaitu Kampung Naga yang terletak di Tasikmalaya, akses menuju Kampung Naga tidak terlalu sulit karena kampung tersebut terletak ditepi jalan lintas Tasikmalaya – Bandung melalui Garut, tepatnya di Desa Neglasari, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.

Kampung Naga dari ujung penglihatan

Keunikan dari Kampung Naga adalah atap rumah yang sama dari serabut yang di susun rapi, rumah yang hampir sama satu dengan yang lainnya, suasana tradisional sangat terasa di disini, penduduk yang ramah menjadi alasan para pengujung menjadi nyaman ketika berada di Kampung Naga ini.

Salah satu rumah di sekitaran Kampung Naga

Selain Rumah yang unik dengan penduduk yang ramah, Kampung Naga juga memberikan view pemandangan yang indah yang mengelilingi perkampungan tersebut, dengan budaya yang masih kental Kampung Naga menjadi salah satu destinasi wisata yang baik untuk anak-anak bisa mengenal daerah-daerah terutama desa yang ada Indonesia.

NB :

Menjaga nilai budaya yang menjadi khas suatu daerah sangat bagus untuk menambah pengetahuan bagi pelancong yang ingin mengenal budaya suatu daerah. Selain itu, menjaga budaya yang kita miliki akan memperjelas status negara kita sebagai negara yang kaya akan Budaya.

Read More

Serunya bertualang di Pulau Pahawang Kecil

              Lampung merupakan salah satu provinsi yang memiliki wisata laut yang indah, tidak hanya pantai yang berada di sisi selatan provinsi, pulau-pulau kecilpun banyak menjadi destinasi baru bagi wisatawan dalam ataupun luar negeri.

Pesona air di tepian pantai

            Salah satu pulau yang sangat baik di kunjungi adalah pulau Pulau Pahawang Kecil, pulau yang bisa di kunjungi dengan kisaran waktu 10 – 15 menit dari Pulau Pahawang Besar, salah satu keunikan pulai ini, pengunjung bisa menikmati pemandangan pasir putih dengan view laut yang sangat indah.

Keseruan di pasir putih

             Akar-akar tumbuhan di laut memang tidak lepas dari penglihatan pengunjung, sekitaran pulau tersebut sangat banyak di tumbuhi  akar tumbuhan yang bisa dijadikan spot foto yang unik. Selain itu, hamparan pasir pantai yang di genangi air yang tidak terlalu dalam sangat enak untuk sekedar berlarian layaknya film drama koreaan, hehe

Macam-macam gaya untuk berofot di tepian pantai pulai

                 Untuk sekedar istirahat, ada beberapa saung yang cukup besar untuk di tempati layaknya rumah yang  dikelilingi pantai pasir putih yang indah. Setiap langlah kaki akan terasa menyenangkan dengan pasir putih yang halus. Mengitari pulau memang tidak lengkap rasanya kalau tidak berfoto mengabadikan apa yang telah di lalui selama berada di pulau, spot yang indah-indah bisa saja membuat pengunjung binngung untuk berfoto dimana.

Seru dan sulit dilupakan

NB :

Jaga selalu apa yang kita kunjungi, hindari buang sampah semabarangan dan jangan sesekali merusak alam kita.

Read More

Bertualang asik di Gunung Ciremai 3078 mdpl

Mendaki gunung menjadi salah satu petualangan yang menyenangkan sekaligus melatih kekuatan dan daya tahan tubuh, gunung yang tinggi akan menghasilkan kepuasan tersendiri bagi si pendaki, salah satu gunung tertinggi di Jawa, Gunung Ciremai dengan ketinggian 3078 mdpl.

Persiapan sebelum mendaki

Gunung yang berlokasi di Kuningan Cirebon  Jawa Barat ini menyimpan sejuta keindahan di dalamnya, gunung tertinggi di Jawa Barat ini sangat banyak batuan dan belerang di bagian puncaknya, gunung ini  bisa di tempuh dalam waktu 8 – 9 jam normal pejalanan.

Gunung Ciremai memiliki 3 jalur pendakian, Jalur Apuy,  Jalur Palutungan dan Jalur Linggarjati. Salah satu jalur yang admin lewati  yaitu Jalur Palutungan, ada 3 pos pemberhentian. Pertama, masuk ke Palutungan yang berisikan sawah-sawah penduduk dan pendaki akan melewati Cigowong, ada area istirahat sejenak yang tersedia di sana, pendaki bisa sekedar istirahat, sampai di pos pertama bernama Kuta, pendaki di wajibkan mengambil air sebagai persedian selama perjalanan karena sesudah melewati pos pertama ini, pendaki tidak akan menemukan air karena sudah memasuki kawasan yang tinggi.

Pemberhentian pertama untuk mengisi air sampai ke puncak

Sangat di sarankan berhati-hati dengan pendakian ini karena jalan setapak yang licin dan terjal, setelah melewati Kuta mengisi air persediaan, pendaki akan melewati daerah Paguyangan Badak yang sangat di penuhi oleh pohon yang tinggi dengan jalan yang landai,  menuju Arban mulai terlihat ketinggian dari Gunung Cermai, banyak semak-semak yang memaksa pendaki untuk menghindari diri agar tidak tergores semak-semak tersebut,  jalan tanjakan akan di lewati di daerah ini sampai menuju pos kedua.

Pada Pos kedua, pendaki berada di kawasan Tanjakan Asoy yang cukup luas tapi masih dalam kemiringan yang sekitar 15 derajat, pendaki bisa beristirahat dulu sembari menikmati makanan atau sekedar melepas keringat. Setelah beristirahat di pos kedua ini, jalanan semakin mendaki menuju Pasanggrahan, kawasan Pasanggarahan mulai memperlihatkan puncak Gunung Ciremai  namun masih dalam pendakian yang lumayan tinggi. Setelah dari Pasanggrahan, pendaki bisa masuk ke pos ketiga menuju Sanghiang Ropoh.

Ngumpul sebelum pulang

Sanghiang Ropoh sebagai pos ketiga, pendaki bisa memasang tenda untuk istirahat malam dan melanjutkan perjalanan pada esok harinya, untuk mencapai puncak Gunung Cermai, masih ada dua lokasi lagi yang harus di lewati, Goa Walet menjadi daerah selanjutnya, sesuai dengan namanya, Goa Walet menyimpan ratusan walet yang bersarang, pendaki juga bisa membuat tenda di daerah ini, saat bangun tidur akan terlihat walet yang bertebangan menghiasi langit Gunung Ciremai.

Kerenkan gaya gue

Tiba di Puncak Gunung Ciremai, pendaki akan merasa senang dan puas dengan pemandangan puncak Gunung Ciremai, Puncak yang berada di atas awan sangat indah dan membuat mata tidak berhenti untuk berkedip memandang Gunung yang tingginya 3078 ini. Walau di kelilingi oleh batuan belerang, masih ada pendaki yang memasang tenda di puncak Gunung Ciremai ini.

Menuju puncak gunung tertinggi

Foto bareng satu tim

NB :

Sebaiknya berangkat setelah subuh menuju Gunung Ciremai, kalau perjalanan normal, kita akan sampai di pos kedua saat waktu salat zuhur masuk. Gunung memang menjadi primadona setiap orang terutama pendaki yang haus akan tantangan dan petualangan, saat melihat ke bawah dari puncak gunung ini, kita tak kan berhenti bersyukur atas nikmat yang tela di berika tuhan berupa alam yan sangat indah dengan sejuta aliran udara sejuk yang mengitari setiap pori-pori wajah, selalu menjaga dan merawat apa yang telah di karuniakan oleh tuhan kepada kita akan memberikan dampak yang baik pula untuk kita.

Bisalah buat gelantungan

Read More

5 Hal yang perlu diketahui perihal Air Terjun Gadih Ranti, Hati dengan nomor 3

Menghabiskan waktu liburan tidak cukup hanya mengunjungi pantai dan gunung. Salah satu wisata menarik, seperti air terjun dibeberapa daerah di Indonesia bisa menjadi menu liburan yang pastinya memberikan pengalaman yang berbeda. Beberapa minggu yang lalu, Gue pergi ke salah satu air terjun yang ada daerah Maninjau Sumatera Barat. Air terjun gadih Ranti, berada sekitar 15 kilometer dari Kota Lubuk Basung.

Percikan air terjun yang cukup jauh terasa

Untuk menuju air terjun, pengunjung harus melewati jalur yang hanya bisa dilewati satu mobil saja. Pengunjung akan melewati jalan yang berbelok-belok serta menanjak sekitar dua kilometer. Tempat parkir sepeda motor berada di ujung jalan yang sudah dibatasi kayu. Agar  aman, pengunjung bisa memberitahu petani yang sering lalu lalang di jalan. Kemudian, persiapkan fisik untuk berjalan menuju air terjun.

Berikut, 5 hal yang harus di perhatikan ketika menuju air terjun :

1. Air terjun gadih Ranti memiliki ketinggian sekitar 20 meter.
2. Air terjun gadih Ranti berada dekat dengan bendungan irigasi barang Antokan.
3. Akses menuju air terjun melalui  jalan setapak, bisa juga pakai motor cross, tapi bisa ganggu pejalan kaki lain yang juga melintas.
4. Pengunjung harus berhati-hati saat menuruni kawasan air terjun, pastikan kaki menginjak bebantuan tanpa lumut. Kalau terinjak, urusan semakin panjang karena harus mengobati kaki yang terluka.
5. Saat berada di air terjun, pengunjung sebaiknya berhati-hati jika ingin berenang, derasnya air terjun berkemungkinan menarik perenang.

Bagi yang ingin membawa orang tua atau anak-anak, alangkah baiknya lebih memperlambat jalan dan pastikan cuaca tidak mendung, terlebih kalau sudah terjadi hujan, sebaiknya tidak meneruskan perjalanan.

NB :

Kelestarian alam menjadi tanggung jawab kita semua, walaupun tempatnya sangat jauh dari kota yang artinya masih sangat asri untuk di kunjungi, sebaiknya kita menjaganya terlebih dari sampah-sampah yang berserakan di area wisata alam.

Seru dan menyenangkan

Read More