footer social

Pages

Wednesday, August 23, 2017

Pantai Indah di Balik Kota

 Berlibur ke tempat yang jauh dengan pesona alam yang masih asri membuat jiwa menjadi lebih tenang dan santai. Salah satu tempat wisata yang bisa dicapai dengan jalur yang terbilang sangat sepi ada di pantai pasir putih Manawi, Kepulauan Yapen, Papua.
 Lokasi yang berada di jalur lintas menuju Dawai ini memberikan pengalaman tersendiri bagi pengunjung. Seperti, berkendara dengan sepi kendaraan yang lewat, hijaunya hutan yang mengiringi perjalanan, serta banyaknya pemandangan indah laut ketika menyelesaikan beberapa tanjakan saat melewati jalur yang hanya bisa dilalui satu mobil truk saja.
 Gue yang berkesempatan datang ke pantai yang memiliki biota laut cantik ini mengagumi indahnya wisata bahari yang masih sepi pengunjung. Hal tersebut disebabkan karena belum ramainya publikasi serta promo wisata di pulau ini. Selain itu, jalur lintas menuju pantai memang tidak ada ojeg yang bisa mengantar, kebanyakan wisatawan pergi dengan menggunakan kendaraan pribadi, dan itupun motor
 Saat berangkat dengan menggunakan motor, jalan yang mendaki dan menurun dari Serui menyebabkan bahan bakar motor cepat habis. Sangat disarankan untuk mengisi penuh tangki motor atau membawa bahan bakar cadangan agar sewaktu-waktu bisa bermanfaat saat Spidometer sudah menunjukkan E (empty).
          Jangan lupa bertanya kepada penduduk sekitar jika ragu dengan lokasi pantai yang minim petunjuk arah. Gue yang sebenarnya yakin dengan jalur yang ditempuh, terkadang masih bertanya kepada penduduk yang tengah lewat di tepi jalan agar tidak ada lagi keraguan saat menuju pantai.

          Indahnya pantai dengan beberapa pulau yang berada dekat dengannya membuat gue ingin sekali berenang menuju pulau tersebut. Karena hanya pergi berdua dengan teman, gue tidak melanjutkan niat tersebut dan hanya berenang ditepian pantai yang masih surut. Sebaiknya tidak dilakukan jika memang belum mengetahui kondisi pantai tersebut. 
Pasir Putih
Jalur Sepi ke Pantai
Tepian Pantai



Gerak Jalan Sekota Sebersama

Siang guys,
Semua kota di Indonesia pasti merayakan kemerdekaan dengan berbagai perlombaan, mulai dari makan kerupuk, memasukkan paku ke dalam botol, serta yang paling menguji kekompakan adalah lomba panjat pinang antar RT. Sudah sewajarnya jika perlombaan tersebut menjadi salah satu wujud pemersatu bangsa.
Namun, apa jadinya jika sebuah daerah mengadakan perlombaan gerak jalan se-kota. Tim yang mengikuti perlombaan yang digagas oleh pemerintah kota Serui, Kepulauan Yapen, Papua, mulai dari SD, SMP, SMA, orang-orang perkantoran, sampai yang menjadi pusat perhatian, yaitu kang ojeg dan kuli panggul dengan tingkat pede yang tinggi.
Lomba yang diadakan pada hari sabtu lalu menjadi penglihatan pertama Gue selama hidup di Indonesia ini. Betapa tidak, selama ini lomba-lomba yang terlihat adalah lomba gerak jalan antar sesama SD, sesama SMP, sesama SMA atau instansi perusahaan saja. Namun, di kota ini semua lembaga berpartisipasi dalam memeriahkan perlombaan.
Peraturan tidak banyak diberikan oleh panitia, penilaian yang diberikan hanya berdasarkan kekompakan baris berbaris serta kostum. Dalam hal ini, yang paling banyak mendapatkan tepuk tangan dari penduduk yang menyaksikan berasal dari tim gerak jalan yang berpakain seragam putih layaknya paskibraka yang mengibarkan bendera. Dan yang kedua adalah tukang ojeg yang bersatu dengan orang-orang pasar berpakain daster berwarna warni, daster tanpa lengan, memakai kaca mata serta memakai sepatu boot pastinya mengundang gelak tawa dan tepuk tangan warga kota yang melihatnya.
Jalannya perlombaan berlangsung rapi, karena diawasi langsung oleh pihak kepolisian yang mengatur jalannya lalu lintas. Perjalanan gerak jalan berlangsung dari alun-alun kota menuju pasar serui, kemudian sampai di depan gerbang pelabuhan. Atraksi gerak jalan ditampilkan di depan kerumunan warga yang berada di pasar. Gerakan kompak yang dipadukan dengan goyangan serta nyanyian tambahan menjadi poin plus bagi tim.
Perlombaan yang berlangsung mulai dari jam 9 pagi, kemudian jeda istirahat sampai nantinya dimulai lagi jam 3 sore membuat beberapa titik jalan raya di kota menjadi terhambat, kemacetan terjadi, karena satu jalur ditutup demi kelancaran acara yang berlangsung meriah tersebut.
Karena keterbatasan waktu, Gue hanya bisa melihat sebagian dari perlombaan yang berlangsung pagi hari dan tidak mengetahui siapa yang menjadi pemenangnya. Walau begitu, hal yang sampai sekarang membuat gue kagum dengan perlombaan ini adalah antusiasnya peserta dan pergerakan panitia yang membuat lomba gerak jalan se-kota Serui.

Walau kota kecil, namun semangat penduduk dalam berlomba, serta pemkot yang mampu merangkul berbagai kalangan patut diacungi jempol. Semoga kota-kota lain di Indonesia bisa membuat acara yang sama dan dapat membangun kebersamaan dalam berbagai perlombaan yang dapat menyatukan keberagaman.
Latihan Gerak Jalan
Gerak Jalan SMA
Gerak Jalan Pemkot


Namanya juga, Bosssss