Ciwidey,
daerah yang membuat selalu bahagia ketika datang ke sini. Suasana alam yang
indah dengan banyaknya area kebun teh membuat fikiran gue menjadi lebih tenang.
Kawah Putih menjadi wisata rekomendasi bagi kalian yang sama-sama memiliki
belerang seperti kawasan Takuban Perahu.
Satu
bulan lalu, gue pergi bersama teman-teman dengan menggunakan satu mobil. Gue
membayar seharga 250ribu rupiah satu mobil dengan 8 orang dalamnya. Untuk
motor, bisa parkir di area bawah kemudian menuju Kawah Putih dengan odong-odong
yang bisa disewa 15.000 rupiah per orang. Total semuanya bagi pengunjung yang
pergi dengan membawa motor adalah 35.000 rupiah per orang. Banyak harga yang
berubah seiring berjalanannya waktu.
Sampai
di kawasan Kawah Putih, mobil bisa langsung di parkir tanpa ada biaya parkir
tambahan. Kadang, ada saja beberapa orang yang sengaja meminta bayaran ketika
kalian ingin mengeluarkan mobil dari parkiran untuk pergi dari Kawah putih.
Sebelum
memasuki Kawah, ada banyak pedagang yang menjual masker seharga 5000 per
masker. Hal tersebut beguna untuk menjaga diri dari bau belerang yang bisa
membuat sesak nafas. Bagi pihak pengelola, pengunjung hanya boleh memasuki
kawasan kawah putih dalam waktu 15 menit saja. Tapi, banyak juga pengunjung
termasuk gue yang bisa lebih dari satu jam berada di dekat kawah.
Gue lebih menyarankan bagi kalian yang berkunjung kesana agar lebih
memaksimalkan waktu ketika berada di Kawah Putih. Terlalu lama berada di sana
juga tidak baik untuk kesehatan tubuh.
Selain
bisa befoto dengan teman-teman menggunakan kamera sendiri. Ada beberapa orang
yang memfasilitasi pengunjung yang ingin mengabadikan diri ketika berada di
Kawah Putih. Ada yang menyediakan jasa foto langsung jadi, ada pula yang
sekedar memberikan jasa untuk sekedar mengambil gambar dengan kamera pengunjung
sendiri.
Sangat
banyak spot-spot foto yang bagus, apalagi ketika berada di cela-cela hutan yang
unik. Saat kembali ke bawah menuju gerbang Kawah Putih, gue memanfaatkan
jalanan yang turun untuk memacu kendaraan lebih cepat, hehehe… untuk sekedar
merasakan Roller Coaster, Hal
tersebut tidak untuk ditiru, tapi difikirkan resikonya.
0 comments:
Post a Comment