Rezeki yang diberikan oleh Allah itu bergiliran.
Kenapa, karena gue mengamati dari beberapa bulan berjualan di Toko, tidak semua pedagang mengalami nasib yang sama satu dengan lainnya.
Nasib yang di maksud adalah, hasil jualan yang didapat setiap hari berbeda-beda.Tempat gue jualan berada di deretan toko tepat depan pasar ibu kota. Hari senin gue melihat, toko yang berada di ujung selalu didatangi oleh pembeli, baik itu langganan atau pembeli baru. Sedangkan di tempat gue serta toko yang berada di sebelah mengalami hal yang berbeda, sepi, dan hanya beberapa orang saja yang berbelanja.
Selasa menjadi hari yang nyaris sama dengan yang kemarin, hasil yang gue dapatkan hanya mengalami kenaikan 10 %saja. Namun, toko ujung mengalami nasib yang tidak jauh berbeda dari sebelumnya. Mereka mengalami penurunan, namun tidak terlalu besar.
Hal berbeda terjadi pada toko yang berada di antara toko gue dengan toko yang di ujung. Mereka mengalami kenaikan yang besar, penjualan berjalan lancar dengan hasil yang tentunya lebih besar juga.
Gue mulai berfikir, mereka yang memang lebih berpengalaman cenderung tidak mengeluh dan bersikap biasa-biasa saja, layaknya melewati hari dengan senyum ramah di muka.
***
Keesokan hari, Gue memperoleh hasil jualan yang cukup besar. Mulai pagi sampai malam hari tangan tidak hentinya memberikan barang kepada pembeli. Hasil yang melebihi target minimal membuat gue mulai bertanya, dan menjawab sendiri bahwa rezeki memang sudah ada yang mengatur.
Keesokan hari, Gue memperoleh hasil jualan yang cukup besar. Mulai pagi sampai malam hari tangan tidak hentinya memberikan barang kepada pembeli. Hasil yang melebihi target minimal membuat gue mulai bertanya, dan menjawab sendiri bahwa rezeki memang sudah ada yang mengatur.
2 - 3 hari hasil jualan gue terus meningkat di atas target rata-rata. Saat gue melihat ke toko sebelah dan ujung, yang terlihat hanya satu dua orang yang lewat atau singgah.
Perlahan, Gue menyadari rezeki memang tuhan yang mengatur.
Namun, mengatur seperti apa ?, Hanya tuhan yang akan memberikan jawaban dan petunjuk. Cara atau proses, kita sebagai manusia yang diberikan hak untuk berfikir, apakah rezeki tersebut diatur berdasarkan giliran, tempat atau waktu.
Kita hanya bisa berusaha dan berdoa agar diberi jalan serta hasil terbaik yang pantas untuk diterima pada hari itu juga.
0 comments:
Post a Comment