Selamat malam sob
Lagi-lagi
Gue memperoleh pengetahuan serta hiburan di kota Serui. Masih teringat dengan
kakak ojeg 5000 ?, pastinya dong. Dan, sekarang gue akan berbagi sedikit info
hiburan buat kalian tentang handphone yang dipercaya tidak akan pernah rusak
walau jatuh dari ketinggian puluhan meter.
Jaman
sekarang, hampir semua orang di dunia mengenal alat komunikasi yang disebut
dengan smartphone atau bahasa kerennya gedget. Selain bentuknya yang lebih
elegan dari handphone biasa, keberadaan gedget sangat membantu warga dunia saat
ini, baik itu dalam berkomunikasi, ajang eksistensi serta kemampuan gedget
lainnya yang bisa membuat seseorang lupa dengan dirinya. Contohnya, bisa kita
lihat dari banyak berita, betapa banyak kecelakaan yang disebabkan karena
seseorang terlalu fokus melihat gedget sehingga jalan kendaraan besar sekalipun
tidak terlihat walau klason sudah dibunyikan.
Kemampuan
smartphone yang semakin meningkat juga bisa dimanfaatkan sebagai alat penghasil
uang, salah satunya untuk publikasi usaha sendiri. Tidak ada gedget, uang tak
akan ada. Istilah yang pernah gue dengar dari sahabat kantor beberapa bulan
lalu.
Gedget
tidak akan berkembang kalau tidak adanya handphone biasa. Telepon genggam yang
menggantikan alat komunikasi di rumah. Bentuknya juga berbagai macam, baik itu
dari segi ukuran serta warna.
Berbicara
mengenai handphone, Gue teringat dengan salah satu merek handphone yang sangat
terkenal sekitar 3 - 6 tahun lalu. Handphone yang berasal dari fidlandia ini
sangat disenangi di kota ini.
Hal
tersebut tampak jelas bagi gue, semua bertanya, semua ingin punya handphone
yang satu ini. walau sudah ada gedget sekalipun, kemampuan hp ini sangat diakui
dikota ini, kemampuan daya tahan madsudnya. Daya tangkap sinyal kuat, tahan
jika jatuh dari ketinggian, serta yang pastinya adalah harga yang tidak
menguras kantong celana.
Ya,
Nokia 105 atau Nokia kayu, sebutan keren bagi warga kota serui. Dengan ukuran
yang kecil serta ringan dibawa, tidak salah jika handphone dengan 2 pilihan
warna ini sangat laku dijual. Alasan pelanggan membeli hp ini cukup simpel,
"Kenapa
nokia kayu ?",
"karena kuatnya handphone ini ibarat kayu, walau
sudah terjatuh tapi tidak rusak, tahan lama juga to," ujar salah seorang
pelanggan handphone yang bekerja sebagai tukang kayu.
Kalimat
yang sama juga terlontar dari banyak pihak yang juga bekerja sebagai karyawan
toko, kantoran serta yang sudah menjadi pengusaha sekalipun.
"Gedget tidak ada apa-apanya disini, sinyal susah,
banyak punya bunyi grasak grusuk saat menerima panggilan atau menelpon,"
kata seorang kepala cabang yang bekerja di Bank.
Gue
yang masih baru mengenal daerah ini hanya bisa percaya tidak percaya, namun hal
demikian beberapa kali sudah gue buktikan. Saking ingin membuktikan
kebenarannya, gue mencoba membandingkan nokia kayu dengan gedget yang dipunya.
Ya,
gedget mengeluarkan bunyi yang berserakan dan tidak jelas saat menelpon,
apalagi didaerah perkampunhan. Sedangkan nokia kayu menghasilkam bunyi yang
jelas walau sudah memasuki daerah perkampungan. Menurut gue, hal tersebut
dipengaruhi oleh perangkat dari masing-masing alat komunikasi yang dipakai.
Nokia kayu bisa jadi lebih gampang memperoleh sinyal karena kurangnya gangguan
lain dari aplikasi-aplikasi yang ada didalam handphone tersebut, sedangkan
smartphone lebih sulit memperoleh sinyal karena adanya berbagai aplikasi
didalamnya, seperti aplikasi browsing dan media sosial.
Tapi,
itulah pandangan dari berbagai warga masyarakat. Intinya, Gue bisa belajar
bagaimana keyakinan seseorang dalam memahami dan menjalankan teknologi yang
semakin cepat berkembang.
#carizonabarumu
Nokia 105 |
0 comments:
Post a Comment