footer social

Pages

Friday, July 21, 2017

Handphone Ibarat Kayu

Selamat malam sob
Lagi-lagi Gue memperoleh pengetahuan serta hiburan di kota Serui. Masih teringat dengan kakak ojeg 5000 ?, pastinya dong. Dan, sekarang gue akan berbagi sedikit info hiburan buat kalian tentang handphone yang dipercaya tidak akan pernah rusak walau jatuh dari ketinggian puluhan meter.
Jaman sekarang, hampir semua orang di dunia mengenal alat komunikasi yang disebut dengan smartphone atau bahasa kerennya gedget. Selain bentuknya yang lebih elegan dari handphone biasa, keberadaan gedget sangat membantu warga dunia saat ini, baik itu dalam berkomunikasi, ajang eksistensi serta kemampuan gedget lainnya yang bisa membuat seseorang lupa dengan dirinya. Contohnya, bisa kita lihat dari banyak berita, betapa banyak kecelakaan yang disebabkan karena seseorang terlalu fokus melihat gedget sehingga jalan kendaraan besar sekalipun tidak terlihat walau klason sudah dibunyikan.
Kemampuan smartphone yang semakin meningkat juga bisa dimanfaatkan sebagai alat penghasil uang, salah satunya untuk publikasi usaha sendiri. Tidak ada gedget, uang tak akan ada. Istilah yang pernah gue dengar dari sahabat kantor beberapa bulan lalu.
Gedget tidak akan berkembang kalau tidak adanya handphone biasa. Telepon genggam yang menggantikan alat komunikasi di rumah. Bentuknya juga berbagai macam, baik itu dari segi ukuran serta warna.
Berbicara mengenai handphone, Gue teringat dengan salah satu merek handphone yang sangat terkenal sekitar 3 - 6 tahun lalu. Handphone yang berasal dari fidlandia ini sangat disenangi di kota ini.
Hal tersebut tampak jelas bagi gue, semua bertanya, semua ingin punya handphone yang satu ini. walau sudah ada gedget sekalipun, kemampuan hp ini sangat diakui dikota ini, kemampuan daya tahan madsudnya. Daya tangkap sinyal kuat, tahan jika jatuh dari ketinggian, serta yang pastinya adalah harga yang tidak menguras kantong celana.
Ya, Nokia 105 atau Nokia kayu, sebutan keren bagi warga kota serui. Dengan ukuran yang kecil serta ringan dibawa, tidak salah jika handphone dengan 2 pilihan warna ini sangat laku dijual. Alasan pelanggan membeli hp ini cukup simpel,
"Kenapa nokia kayu ?", 
"karena kuatnya handphone ini ibarat kayu, walau sudah terjatuh tapi tidak rusak, tahan lama juga to," ujar salah seorang pelanggan handphone yang bekerja sebagai tukang kayu.
Kalimat yang sama juga terlontar dari banyak pihak yang juga bekerja sebagai karyawan toko, kantoran serta yang sudah menjadi pengusaha sekalipun. 
"Gedget tidak ada apa-apanya disini, sinyal susah, banyak punya bunyi grasak grusuk saat menerima panggilan atau menelpon," kata seorang kepala cabang yang bekerja di Bank.
Gue yang masih baru mengenal daerah ini hanya bisa percaya tidak percaya, namun hal demikian beberapa kali sudah gue buktikan. Saking ingin membuktikan kebenarannya, gue mencoba membandingkan nokia kayu dengan gedget yang dipunya.
Ya, gedget mengeluarkan bunyi yang berserakan dan tidak jelas saat menelpon, apalagi didaerah perkampunhan. Sedangkan nokia kayu menghasilkam bunyi yang jelas walau sudah memasuki daerah perkampungan. Menurut gue, hal tersebut dipengaruhi oleh perangkat dari masing-masing alat komunikasi yang dipakai. Nokia kayu bisa jadi lebih gampang memperoleh sinyal karena kurangnya gangguan lain dari aplikasi-aplikasi yang ada didalam handphone tersebut, sedangkan smartphone lebih sulit memperoleh sinyal karena adanya berbagai aplikasi didalamnya, seperti aplikasi browsing dan media sosial.
Tapi, itulah pandangan dari berbagai warga masyarakat. Intinya, Gue bisa belajar bagaimana keyakinan seseorang dalam memahami dan menjalankan teknologi yang semakin cepat berkembang.
#carizonabarumu
Nokia 105



0 comments:

Post a Comment

Namanya juga, Bosssss