footer social

Pages

Tuesday, July 25, 2017

Koin di Kota Ini Tidak Laku Sama Sekali

"Uang, uang uang uang uang," sahut Mr Crab.
Uang merupakan alat tukar yang digunakan untuk jual beli. Sebelum adanya uang, manusia membeli barang atau kebutuhan hidup dengan menukarkan barang dengan barang, atau bisa diistilahkan dengan barter.
Uang memiliki nilai nominal yang berbeda-beda, baik itu koin maupun uang kertas. Uang koin memiliki nilai 100, 200, 500 dan 1.000 rupiah. Sedangkan uang kertas memiliki nilai 1.000, 2.000, 5.000, 10.000, 20.000, 50.000, 100.000 dan baru-baru ini ditambah lagi dengan nominal paling besar senilai 200.000. Waw, kalau selember itu dibelikan kerupuk, kira-kira dapat berapa ya... hehe
Tapi, disini gue tidak membahas nominal uang atau bentuknya. Namun, gue akan memberi sedikit informasi atau sekedar sharing saja, betapa tidak bergunanya uang recehan atau koin di Papua, termasuk di kota yang ditempati sekarang, yaitu Kota Serui.
Gue baru menyadari, sekitar seminggu tinggal di kota, Gue tidak pernah melihat antara penjual dan pembeli melakukan transaksi dengan uang koin.
"Baik itu uang kertas ataupun koin memiliki nominal 1.000, maka yang akan diambil adalah uang kertas. Mau dikasih berapapun, warga tidak akan mau menerimanya, mutlak harus uang kertas", seperti itulah jawaban yang gue terima dari salah seorang warga disini.
Di lansir dari mediapapua.com, tidak lakunya uang kecil disebabkan oleh masyarakat yang kurang menghargai adanya uang koin. Salah satunya terjadi pada supir yang menolak menerima uang koin sebagai ongkos. Begitu juga dengan harga barang-barang yang mahal, menyebabkan pedagang membulatkan harga, yang seharusnya 5.400 menjadi 6.000 rupiah.
Hal yang sama juga terjadi saat Gue membeli bahan bakar, walau sudah ada kebijakan BBM satu harga yaitu perliternya 6.450 rupiah, tapi harga tersebut dibulatkan menjadi 7.000 rupiah, sehingga wajar saja transaksi bisa lebih cepat.
Yaps, begitulah sedikit sharing yang gue tulis mengenai uang koin di Papua. Menurut gue, sangat disayangkan jika uang koin tidak digunakan disini. Sangat banyak fungsi dari uang koin selain sebagai transaksi jual beli. Uang koin juga bisa digunakan untuk mencabut sedikit jenggot yang tumbuh tidak beraturan, hehe. Apalagi bagi kernek metro mini, koin dibutuhkan untuk memukul kaca dan bus pasti berhenti seketika.
Semoga bermanfaat
Koin di Kini Tidak Laku Sama Sekali
Recehan 100, 200, 500, 1000 rupiah
Koin di Kini Tidak Laku Sama Sekali
Perhitungan Koin

Related Posts:

  • Beruntungkah Jika Seseorang Bisa Renang Renang oi oi Renang, olahraga yang sangat banyak diminati oleh seluruh umat manusia. Banyak keuntungan didapat dari seseorang yang mempunyai kemampuan berenang yang baik, salah satunya dapat meningkatkan kestabilan bernafas… Read More
  • Begitulah Kalau Susah Move on Pergi dan menghilang dari zona nyaman adalah hal yang jarang dilakukan oleh orang yang masih labil dalam mengambil keputusan. Seseorang yang bisa dibilang susah “move on” terkadang hanya bisa berbicara tanpa melalukan sesuai… Read More
  • Hello Damri Suasana alam dengan panorama yang indah dapat menjadi sumber inspirasi bagi setiap penulis. Selain berada di tempat yang sejuk, menulis bisa dilakukan ketika kita berada di damri. Bus berwarna biru yang menjadi moda transpor… Read More
  • Perbedaan Erat di Kota Kecil Serui Satu hal yang membuat gue belajar menjadi kelompok minoritas di Kota Serui adalah adanya rasa saling tenggang menenggang, saling menghargai antar pemeluk agama. Hal yang baru pertama kali gue rasakan dalam hidup. Selama ini,… Read More
  • Warung Bikin Ngiler dari Sahabat Cerita Sore Siang hari selepas sholat jumat, Da ar pergi memenuhi undangan launching sebuah tempat makan yg bernama Warung Ngiler. Saat tiba di lokasi yang tidak jauh dari kosan Da ar, persiapan dari yang punya tempat… Read More

0 comments:

Post a Comment

Namanya juga, Bosssss