footer social

Pages

Monday, June 12, 2017

Berfikir Jernih Saat Menghadapi Masalah

Kadang, kita harus lebih bersabar menghadapi orang yang tidak mau mengakui kesalahannya. Mau sejelas apapun kita menjelaskan kepadanya, tetap saja tidak semua yang akan paham. Emosi membuat suasana tidak berjalanan kondusif, emosi bisa menyulutukan pertikaian dan emosi bisa menghancurkan kepercayaan.
Inilah yang gue alami td, bapak-bapak datang ke toko dan menghardik  gue karena nomor hp yang dituju tidak bisa di hubungi. Salah seorang karyawan langsung menjelaskan masalah hp yang dialami bapak dan memberikan solusi. Namun, setelah diberikan saran segala macam, bapak tersebut tetap marah.
Panjang lebar sudah dijelaskan, solusi serta saran sudah diberikan, bapak tidak mau mengerti dan tetap mengumpat layaknya seseorang yang benar melakukan kritikan. Bapak kembali mengumpat dan meneriaki teman gue yg sedang melayani pelanggan lain yang berdiri disebelah bapak.
Teman gue yang melayani pelanggan lain tidak menghiraukan perkataan bapak dan tetap memberikan barang yang dibeli oleh pelanggan lain.
Setelah bapak selesai mengumpat sendiri, beliau mulai beranjak dan tetap berbicara sendiri meratapi hpnya yang rusak menurut dia.
Seharusnya, kita semua bisa bicara baik-baik dan menyelesaikan semua masalah dengan kepala dingin. Saat orang yang mabuk sudah susah untuk diajak berdiskusi, lebih baik membiarkan dia selesai bicara sendiri dan tetap fokus terhadap pekerjaan. Beranilah menyelesaikan dengan membawa pihak yang bersalah kepada lokasi situasi dirasa sudah memungkinan.

0 comments:

Post a Comment

Namanya juga, Bosssss