footer social

Pages

Saturday, June 17, 2017

Cara Menghindar dari Hipnotis via Telepon

Hati-hati ketika menerima telpon dari orang tak dikenal. Bisa saja kalian akan menjadi korban penipuan, bisa lebih parah, kalian menjadi korban hipnotis lewat handphone. Hal ini terjadi pada teman Vale sendiri tengah malam tadi.
Sekitar jam 11 malam tadi, Pedro selesai internetan di warnet dekat Griya market sebelum persimpangan Caringin, Jatinangor. Handphone berdering tanda panggilan masuk, Pedro langsung menjawab panggilan tersebut. Bargad alias tersangka mengaku sebagai teman dekat Pedro. Pedro juga merasa suara dan gaya bicara Bargad sangat mirip dengan temannya yang bernama Vinal.
Bargad mengatakan, kalau dia sedang disandra oleh satpam karena dituduh melakukan pencurian. Bargad juga mengaku, satpam akan melapor kepada polisi jika ingin dibebaskan. Seketika itu, Pedro langsung percaya dengan omongan Bargad.
Pedro awalnya meminjam uang Toni teman satu kosan Pedro yang masih belum tidur. Firasat buruk memang tidak dirasakan oleh Toni. Toni hanya berfifikir positif, mungkin Pedro memang membutuhkan uang untuk keperluan keluarga.
Sekitar ham 2 malam, Pedro pergi sendirian ke atm Griya market untuk mentransfer uang kepada Bargad. Pedro merasa masih sadar dan merasa kondisi fisik dan jiwanya masih aman ketika berjalan dan mentransfer uang kepada Bargad. Pedro diminta untuk mengirim pulsa dengan jumlah 300 ribu serta uang 1,5 juta agar Bargad yang mengaku temannya bisa bebas.
Pulang dari Griya market menuju kosan, Pedro meminta pinjaman uang kepada temannya yang bernama Ian. Entah kenapa, Ian mengikuti Pedro karena belum ada firasat apapun. Selain Ian, Pedro juga mengajak rekan satu kosan bernama Dova agar mengantarkannya ke atm.
Selain meminta transferan, Bargad juga meminta nomor rekening Pedro. Pedro langsung mengikuti apa yang dikatakan oleh Bargad. Ian dan Dova tetap mengikuti apa yang disampaikan Pedro. Total keseluruhan uang yang dikirim kepada Bargad dari Pedro berjumlah 6 juta rupiah.
Sampai sekitar jam 4 subuh, Ian dan Dova kembali ke kosan masing. Beberapa menit berselang, Pedro juga ingin kembali ke kosan. Ketika baru berjalan dari atm, Pedro dipukul dibagian bagu kanannya oleh seorang bapak tempat Pedro biasa membeli rokok. Sontak, Pedro langsung terkejut dengan kejadian yang dia alami. Pedro baru sadar menjadi korban hipnotis melalui handphone. Pedro tidak menyangka akan mengalami hal buruk seperti ini.
Dalam artikel yang baru ditulis ini, Bg Vale ingin berbagi tips dan trik menghindari tindak penipuan. Pedro (nama samara) menjadi teman kedua yang telah ditipu lewat handphone. Teman Bg Vale yang lain lebih parah, satu keluarga dihipnotis agar semua barang berharga dirumah dikeuarkan, kemudian masukkan ke dalam mobil kolbak yang telah menanti di luar rumah.
Berikut 3 cara menghindari hipnotis via handphone :
1.  Saat panggilan masuk, jangan langsung secara menanggapi semua pesan yang disampaikan oleh orang lain,     sekalipun mereka canggih dengan menggunakan teknik meyakinkan. Misalnya, anak kita dikabarkan                   mengalami kecelakaan lalu secara berjenjang dan estafet beberapa orang pelaku ini meyakinkan kita. Jangan     terlalu kosong fikiran saat menelpon, sisakan ruang fikiran untuk berfikir tenang.
2.  Lakukan teknik pengalihan fikiran pada sesuatu yang lain,. apakah itu itu benda atau yang lain. Atau, dengan     cara minta izin sebentar, minimal 1 menit untuk menganalisa apa yang didengar.
3. Langsung bertanya, apa madsud yang disampaikan oleh si Bargad tadi. bisa juga dengan cara menjebak             mereka dengan mengajak bertemu langsung saja, tidak pakai transfer-transferan.
4. Saat menerima telpon, kalau sudah merasa ada yang janggal dengan yang disampaikan oleh si Bargad,             segera tutup panggilan.

Semoga bisa bermanfaat bagi teman-teman semua. Selalu ingat dan mengingat tuhan kita. Lebih baik kosong pasangan dari pada kosong pikiran.

0 comments:

Post a Comment

Namanya juga, Bosssss