footer social

Pages

Friday, June 16, 2017

Seminar Kewirausahaan Membangun Negeri

Seminar yang di laksanakan oleh Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung memberikan motivasi tersendiri untuk para audiensi yang berkeinginan menjadi seorang wirausaha yang memberikan kontribusi lebih untuk negara kita ini, seminar yang bertemakan “Membangun Jiwa Kemandirian Intelek Muda untuk Kemajuan Bangsa” ini menyajikan pemateri-pemateri yang telah berpengalaman dalam bidang wirausaha dan ingin mengajak audiens agar menjadikan wirasusaha sebagai investasi di hari tuanya.
Seminar yang diadakan Sabtu, 23 April 2016 ini dengan pembicara pertama yang merupakan salah satu tokoh yang sudah berkecimpung dalam pemerintahan Indonesia sebagai Menteri Pendidikan Nasional sejak 22 Oktober 2009 hingga 20 Oktober 2014, beliau mengajak para audiens untuk lebih mengetahui bagaimana pentingnya membaca trend kedepan. Bapak M.Nuh menjelaskan dinamika social yang terjadi pada masyarakat ketika terjadinya wirausaha di antaranya :
- Ada yang semaunya sendiri, merupakan orang yang tidak bisa di atur dan hanya ingin melakukan usaha sesuai dengan apa yang dia inginkan tanpa mendengar apa yang di sampaikan oleh orang lain.
- Pengacau, merupakan orang tidak senang dan hanya ingin menghancurkan keinginan orang lain yang berencana melakukan suatu tindakan yang baik untuk kemajuan bangsa.
- Malas-malasan, merupakan orang yang sangat jarang melakukan perubahan terhadap dirinya sendiri apalagi untuk sekitarnya dan tidak berfikir bagaimana menghasilkan sesuatu yang baru untuk perubahan yang lebih baik kedepan.
Pentingnya melihat trend kedepan merupakan salah satu cara yang harus dilakukan oleh seorang entrepreneur. 
1.Interdependen atau biasa di sebut saling ketergantungan, hal yang lumrah dilakukan ketika sorang yang ingin melakukan usaha namun butuh bantuan orang lain, apakah itu sebagai penghubung komunikasi atau lain sebagainya, dalam hal ini, kedua belah pihak sama-sama di untungkan dalam berwirausaha dan mendapat keuntungan sesuai dengan apa yang di inginkan secara bersama.
2.Indipenden atau bisa sendiri, seorang entrepreneur yang melakukan usaha secara sendiri, sesuai dengan cara sendiri dan semua yang dihasilkan juga di peroleh sendiri tanpa adanya ketergantungan terhadap orang lain termasuk akibta yang diperoleh tentunya juga dirsakan sendiri.
3.Dipenden atau ketergantungan, orang yang ingin menjadi entrepreneur namun masih tergantung terhadap orang lain dalam mewujudkan keinginannya.
Ketahanan dan kemandirian menjadi hal yang sangat penting dalam berwirausaha, tidak menyerah dalam keadaan yang membuat diri semakin drop dalam melakukan berbagai hal perlu di pertahankan, setiap usaha yang di jalani pasti mengalami tekanan baik itu pihak dalam ataupun pihak luar. Indonesia yang mulai berkembang sangat ingin mengajak warganya untuk berwirausaha, hal tersebut di tujukan agar warga bisa lebih mandiri dan mengangkat perekonomian negara, Bapak M.Nuh selaku pemateri optimis tahun 2045 Indonesa menjadi kiblat perekonomian dunia dan bisa berdiri sendiri dengan para pelaku usaha yang membuat negaranya lebih baik lagi.
Penyakit sosial memang masih melanda negri kita ini, beberapa penyakit yang masih permanen di negara kita yaitunya miskin, tidak tahu dan keterbelakangan, di era dunia digital ini, penyakit tersebut harusnya sudah mulai hilang dan bisa di tanggulangi, namun kebanyakan masyarakat sangat susah untuk menerima sesuatu yang baru yang seharusnya bisa membuat mereka lebih maju dan bisa berkembang sesuai dengan apa yang di inginkan di kemudian hari.       
Pentingnya transformasi sosial agar terciptanya kesejahteraan dalam mansyarakat dan menghasilkan masyarakat yang lebih bermartabat, semua orang berkeinginan meningkatkan kualitas dalam hidupnya, beliau yang juga sebagai seorang sainstis juga memberikan sebuah pernyataan, “Kalau Ingin menang, Lakukan Percepatan”, ikuti siklus normal.
Berfikir,ide,lakukan,lakukan-lakukan dan lakukan-lakukan dan lakukan kemudian sukses.
Segala hal yang dilakukan di dunia ini, tidak lepas dari penglihatan tuhan dan tuhan yang selalu menentukan siapa yang menang dalam kehidupannya nanti, beberapa tips yang dapat membuat kita menjadi orang yang sukses yaitu :
- Berbakti kepada kedua orang tua
- Gemar bersedekah
- Pekerja keras
- Sholat malam dan shalawat ( bagi yang beragama islam).
“Man jadda wajada”, kalimat yang di sampaikan oleh Bapak M.NUh kepada audiens yang semakin bersemangat dalam berwiusaha untuk kemajuan bangsa ini.

Pada seminar ini, beberapa sponsor juga turut berpatisipasi dalam memberikan motivasi berwirausaha kepada audiens. Valo, Kudo dan The Young Guns merupakan produk yang ikut serta ownernya memberikan arahan untuk memulai usaha dan memberikan cara bagaimana menimbulkan ide untuk membuat produk yang ingin di jadikan usaha tersebut.

Salah satu owner produk juga sangat antusias dalam memberikan materi saat seminar, beliau mengatakan :
1. Pentingnya  berorientasi pada aksi dan proaktif dalam segala hal terutama jika hal tersebut menyangkut kewirausahaan, aktif bukan berarti agresis namun tetap selalu peka terhadap segala sesuatu yang terjadi menggali lebih dalam berita atau hal-hal yang terjadi, selalu memanfaatkan link yang ada dan selalu menjaga diri untuk tidak melakukan kesalahan yang membuat dirinya rugi.
2. Jangan takut gagal, setiap orang memiliki keinginan dari diri sendiri, namun gagal merupakan hal yang memang menghambat seseorang untuk maju dan mencoba hal yang baru, melakukan hal yang baru dan berinovasi sangat membantu diri untuk bisa lebih baik lagi dalam mencapai kesuksesan.
3. Dapatkan passion pada bisnis yang digeluti, jangan berhenti dan focus terhadap keputusan yang di ambil, “aksi sama dengan reaksi”, apa di lakukan baik akan baik juga dengan hasil yang didapat. Usaha yang di lakukan dengan sungguh-sungguh akan berdampak pada kesuksesan yang selalu menanti di depan, lakukan 2TL, tekun, tidak ngeluh dan lakukan.
4. Kreatif, selalu menanamkan keinginan untuk selalu berusaha dan menimbulkan ide-ide baru dalam diri, tidak ingin untuk mencoba yang itu –itu saja dan melihat dunia yang lebih besar agar kreatifitas tersebut bisa lebih diperoleh sesuai dengan yang diinginkan.
5. Segera mempertimbangkan resiko dan mengambil keputusan, setiap pemikiran yang di dasari dengan keinginan yang kuat akan menimbulkan keberanian untuk menerima segala resiko baik atau buruk nantinya, dalam mengambil keputusan, segala pertimbangan harus di fikirikan matang-matang agar tidak terjadi kesalahan yang merugikan diri sendiri.
Kebanyakan usaha yang gagal tersebut banyak  terjadi karena,
- Tidak ada rencana jangka panjang
- Tidak sungguh-sungguh
- Terlalu banyak yang ingin dicapai
- Merasa paling di atas (sombong)
- Dikelilingi oleh orang yang selalu puas
Mau atau tidaknya kita menjadi seorang yang wirausahawan, semua kembali kepada hasil yang akan di perlihatkan oleh tuhan nantinya, banyak orang yang sukses dalam hidupnya dan bisa melakukan apa yang disukainya, namun selalu berhati-hati dengan kesuksesan yang di raih, ada hak orang lain yang harus di penuhi agar kesuksesan tersebut selalu di berkahi oleh tuhan yang selalu memperhatikan kita.
Dari penulis, “Sukses Belum Tentu Bahagia, namun Bahagia Sudah Pasti Sukses”

0 comments:

Post a Comment

Namanya juga, Bosssss