footer social

Pages

Sunday, June 18, 2017

Nemu Keboooo

Jalan-jalan jam 6 pagi.
Semua makluk tuhan berhak bersantai layaknya di pantai. Tak terkecuali mesin hidup yang satu ini, terlihat santai tapi sebenarnya lelah dengan semua yang dikerjakan. Hanya tanah basah yang menjadi tumpuan dan tempat bersandar selama proses istirahat berlangsung.
Kebo, program kerjanya, membuat tanah sawah menjadi gembur agar bisa ditanami padi. Job desknya, menjalankan program yang dibuat petani. Teknisnya, mengitari area yang telah diploting. Semua hanya untuk satu hal, memberi yang terbaik pada yang membutuhkan karbohidrat.
Satu hal, hewan besar berkulit tebal telah memberi banyak pelajaran. Badan berisi tetap mematuhi perintah dari majikan yang kemungkinan besar juga memberi kebutuhan yang pas bagi si kebo. Kita bisa mengibaratkan kebiasaan kebo yang selalu patuh kepada majikannya itu seperti kepatuhan kita terhadap perintah tuhan. Tuhan sudah memberi apa yang dibutuhkan, kita juga harus membayar apa yang telah diberikan dengan cara mematuhi peraturannya.
Banyak yang bisa kita pelajari dari apa yang dilihat. Waktu tidak menjamin kapan kita akan sadar dengan sesuatu yang sebenarnya baik untuk kita lakukan. Namun, jika kita mengetahui seberapa besar kebutuhan diri terhadap tuhan, maka sebesar itulah bayaran yang harus ditebus agar semua kenikmatan yang diberikan tuhan tetap terasa pada diri pribadi.
Makluk yang tidak punya fikiran saja, patuh dengan aturan karena ada hukuman di balik itu, "apa kita yang punya fikiran harus patuh dengan segala peraturan yang telah di tetapkan?" "apa harus dipecut dahulu baru mengerjakan"?, ohh come ooonnnn.
Kode peringatan  yang diperoleh seseorang yang berjalan kemana-kemana, kemudian menemukan penampakan dari yang terlihat dan mulai mengetik  depan pagar apartemen. Tujuan hanya satu, ingin saling mengingatkan akan pentingnya jalan-jalan di pagi hari, bukan meneruskan tidur karena hari libur.
Yuk, keluar dari zona nyaman dan cari yang bisa menginspirasimu di hari yang cerah

Related Posts:

  • Minggu Ketujuh, Nenek Kuat Sebagai Pemicu Salam walking guys Minggu pagi, gue berjalan-jalan menuju kawasan Desa Sayang, Jatinangor. Lebih banyak pengalaman baru walau perjalanan hanya melewati jalan di sekitaran daerah pendidikan ini. Selalu ada guru yang memberi… Read More
  • Minggu ke empat, Hanya DugaanSalam walking guys Kemaren, gue memperoleh pelajaran yang menarik untuk dijadikan bahan untuk mawas diri. Peristiwa tak terlupakan gue peroleh saat berjalanan-jalan dari gerbang Cileunyi menuju kampus di Jatinangor. Seorang … Read More
  • Minggu Kedelapan, Kenapa Harus Berhenti Walau Sudah Hilang Salam walking guys, Lokasi baru dengan suasana berbeda dapat memberi pelajaran dalam sebuah wacana yang akan dikerjakan. Semakin panjang jalur yang ditempuh, maka akan semakin banyak pula cerita yang akan dituliskan. Minim… Read More
  • Minggu ke enam, Bangun Plak ...!!!Salam walking guys Hati gue bertanya-tanya, kemana kaki akan melangkah setelah turun dari bus nanti. Sontak terbesit nama “Koplak” panggilan akrab teman gue yang bertempat tinggal di Sekeloa, sekitar 2 kilometer … Read More
  • Jalan-jalan Minggu, SeruGue nggk tahu kenapa, hal yang paling membuat hati merasa senang dan nyaman adalah ketika perjalanan yang dilalui penuh dengan kejutan baru. Setiap langkah tidak pernah ada kordinasi antara kaki dan fikiran. Alhasil, tidak pe… Read More

0 comments:

Post a Comment

Namanya juga, Bosssss