footer social

Pages

Wednesday, June 14, 2017

Teruslah disuapi dan diberi

Semua manusia mempunyai penilaian masing-masing terhadap apa saja yang diperoleh selama mempelajari suatu hal. Ntah itu melalui teori atau praktek, keduanya memiliki asumsi sendiri saat menyelesaikannya. Namun, semua yang dipelajari itu ada manfaat yang besar jika didapat dengan cara sendiri.
Gue mempelajari seni bersama orang-orang yang lebih dahulu belajar satu tingkat lebih dulu. Satu hal yang gue pelajari selama memperoleh pelajaran terutama di bidang seni adalah, jangan terlalu sering disuapi selama proses pembelajaran.
"Mau sampai kapan metode menyuapi diterapkan?", pertanyaan yang sering timbul saat latihan tidak berjalan dengan baik karena tidak ada yang pelatih.
Efek dari terlalu sering diajari kebanyakan 'bingung' saat mencari sendiri sebuah hasil yang diinginkan. Hasil tersebut bisa berupa terapan dari ilmu yang diberikan sehari-hari seperti, mencari chord lagu dengan cara sendiri.
Ada beberapa kader yang merasa sulit ketika diberi perintah untuk mencari irama, ritme lagu yang baru. Terkadang, baru diberi sedikit perubahan dalam nada atau ritme permainan, dia sudah bingung sendiri dan tidak bisa bergerak sedikitpun, tidak tahu harus melakukan apa.
Sampai kapan mau disuapi ?, sampai kapan akan menunggu pelatih yang terkadang sibuk dengan urusan lain?, dimana kreatifitasmu?, dan jangan lari saat ada evaluasi terhadapmu?. Problema yang sering timbul dalam sebuah unit kegiatan.
Solusi dari permasalahan ini, ada pada kader sendiri. Jika mau mencoba dan berkreatifitas sendiri, maka hasilnya akan lebih baik. Jika ingin selalu dimanja dengan motode disuapi, hasilnya bisa baik juga, namun bagi yang dikader akan memperoleh pelajaran yang hanya itu-itu saja.
Cobalah ! dan Carilah ! Renungkanlah !

0 comments:

Post a Comment

Namanya juga, Bosssss