Semua manusia mempunyai penilaian
masing-masing terhadap apa saja yang diperoleh selama mempelajari suatu hal.
Ntah itu melalui teori atau praktek, keduanya memiliki asumsi sendiri saat
menyelesaikannya. Namun, semua yang dipelajari itu ada manfaat yang besar jika
didapat dengan cara sendiri.
Gue mempelajari seni bersama
orang-orang yang lebih dahulu belajar satu tingkat lebih dulu. Satu hal yang
gue pelajari selama memperoleh pelajaran terutama di bidang seni adalah, jangan
terlalu sering disuapi selama proses pembelajaran.
"Mau sampai kapan metode
menyuapi diterapkan?", pertanyaan yang sering timbul saat latihan tidak
berjalan dengan baik karena tidak ada yang pelatih.
Efek dari terlalu sering diajari
kebanyakan 'bingung' saat mencari sendiri sebuah hasil yang diinginkan. Hasil
tersebut bisa berupa terapan dari ilmu yang diberikan sehari-hari seperti,
mencari chord lagu dengan cara sendiri.
Ada beberapa kader yang merasa
sulit ketika diberi perintah untuk mencari irama, ritme lagu yang baru.
Terkadang, baru diberi sedikit perubahan dalam nada atau ritme permainan, dia
sudah bingung sendiri dan tidak bisa bergerak sedikitpun, tidak tahu harus
melakukan apa.
Sampai kapan mau disuapi ?, sampai
kapan akan menunggu pelatih yang terkadang sibuk dengan urusan lain?, dimana
kreatifitasmu?, dan jangan lari saat ada evaluasi terhadapmu?. Problema yang
sering timbul dalam sebuah unit kegiatan.
Solusi dari permasalahan ini, ada
pada kader sendiri. Jika mau mencoba dan berkreatifitas sendiri, maka hasilnya
akan lebih baik. Jika ingin selalu dimanja dengan motode disuapi, hasilnya bisa
baik juga, namun bagi yang dikader akan memperoleh pelajaran yang hanya itu-itu
saja.
Cobalah ! dan Carilah !
Renungkanlah !
0 comments:
Post a Comment